Bagi sebagian orang membaca adalah pekerjaan yang sangat berat. Ketika hendak membaca atau sedang membaca ada saja gangguan yang datang menghampiri ujar seorang teman padaku tempo hari. Mulai dari rasa kantuk yang tak tertangguhkan. Ada juga yang berujar, usai membaca tak sedikitpun Ia ingat apa yang dibacanya barusan.
Ia berkeluh kesah padaku. Katanya ingin bisa membaca senyaman seperti yang kulakukan. Ia pun tak henti-hentinya menanyaiku tentang apa resepnya? Apa tipsnya? Katanya sewaktu membaca buku Aku seolah sedang bermain game. Khusyu' tak menghiraukan sekitar.
Tak banyak pula penjelasan yang kuberikan pada kawanku itu. Penjelasanku padanya bukan berdasar teori-teori seorang tokoh. Tapi hanya sekedar pengalamanku saja. Tidak ada resep khusus kawan.
Jika ingin membaca maka yang pertama cukup membaca. Paksalah diri sendiri. Paksa terus setiap hari. Maka lambat laun secara tidak sadar kita akan mengalami candu membaca.
Sudah membaca tapi tak sedikitpun ingat apa yang barusan dibaca. Kalau satu ini tidak usah dipermasalahkan. Saya pun sering mangalami kejadian serupa. Ketika Kita usai membaca, sedikitpun isi yang kita baca tak melekat dalam benak. Bisa jadi saat membaca fokus kita bukan kearah apa yang dibaca saat itu. Bisa juga ini tergantung mood pembaca.
Tapi satu hal yang perlu teman-teman tahu. Allah pun memerintahkan demikian. Tugas kita adalah membaca. Cukup membaca dan yang nantinya bertanggung jawab memberikan hikmah (pemahaman) hanyalah Allah semata. Ini artinya sebanyak apapun kita membaca jika Allah tak berkehendak menurunkan ilmu-ilmuNya. Sia-sia semuanya. Bahkan Nabi Muhammad pun diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa memohon ditambahkan ilmu pengetahuan ketika tengah membaca.
Sebenarnya membaca bukanlah pekerjaan berat. Seperti yang dikatakan M Husnaini bahwa membaca itu ibarat makan rujak. Awalnya terasa pedas tapi ada kenikmatan-kenikmatan yang terselip didalamnya. Bermacam-macam kenikmatan yang didapat dari membaca. Tergantung apa yang kita baca.
Dari membaca kita akan banyak tahu apa-apa yang belum kita tahu. Rasulullah menjadi orang yang disegani. Menjadi ilmuan jenius sepanjang masa. Menjadi negarawan yang bijaksana. Dan menjadi Nabi Akhir Zaman pun juga karena ilmunya yang diperoleh dari membaca. Seperti perintah perdana Allah yang tertera pada surah Al Alaq (Bacalah). Maka mulai dari sekarang mari bersama-sama memperbanyak membaca seraya memohon di berikan tambahan Ilmu pengetahuan oleh Allah swt. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar