Kamis, 09 April 2015

Senyum Ibu Pertiwi


Pemuda …!
Ibu pertiwi yang sedang menangis
Melawan hitam legamnya luka
Diterpa badai derita yang tak bertuan

Sudah cukup kau lalui duri zaman
Perdarahan yang kau tumpahkan
Tak ada henti-hentinya mengalir
Tak inginkah  kau sumpal perdarahan itu

Ibu pertiwi…!
Kini senyum mulai tergambar malu-malu
Terlihat seberkas cahaya menghapus hitam
Bunga-bunga harapan mulai merekah

Darah-darah mulai mengering
Bersamaan dengan terbitnya sang pagi
Yang menari-nari menghapus derita
Karena pemuda harapan telah bangun dari tidurnya.

Muhammad F. Anshori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar