Sabtu, 17 Desember 2016

Belajar dari Tokoh Besar

Setelah mendengar sambutan bapak Dr. K.H. M. Saad Ibrahim (ketua PWM Jatim) dalam acara pembukaan musywil HW ke 4 yang tepatnya berlangsung di aula UNMUH Ponorogo, saya merasa diri saya bukanlah apa-apa. Bahkan di satu sudut saya benar-benar merasa malu.

Ketika itu saya sedang duduk di tengah-tengah puluhan peserta musywil yang juga sama-sama menyimak Pak Saad memberi sambutan. Atau barangkali lebih tepat beliau sedang memberikan kuliah umum pada peserta musywil. Di podium itu beliau berbicara banyak tentang segala permasalahan yang sedang di hadapi Muhammadiyah dan bebeberapa hal yang saya pikir itu merupakan perkara fundamental untuk sebuah bangsa yang berkemajuan.

Saat itulah saya merasa saya harus benar-benar banyak belajar, banyak menyimak, bersikap kritis terhadap suatu hal, dan tentunya tidak pernah punya rasa malas untuk terus membaca buku-buku. Dan tentu saja tetap menulis, sebab saya merasa menulis adalah salah satu cara kita untuk beretorika. Bagaimana menyusun kata-kata agar setiap apa yang kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang yang menyimaknya.

Itulah yang saya kagumi dari Pak Saad ketika beliau menyampaikan sambutannya pada pagi tadi (17/12). Beliau menyampaikan dengan begitu lancar, tenang dan tidak tergesa-gesa. Sehingga orang bodoh seperti saya sedikit banyak bisa menangkap apa yang di sampaikan beliau.

Saya merasa keahlian seperti itu tidak serta merta didapat. Tentunya mereka melalui proses yang sangat panjang belajar, belajar dan terus mencoba. Seperti yang di ungkapkan Malcom Gladwel dalam bukunya The Outlier yang juga pernah di ungkapkan Eka Kurniawan dalam jurnalnya, bahwa seseorang akan mendapat keahlian ketika dia mau menyisihkan waktunya selama tiga jam dalam sehari, selama sepuluh tahun. Barulah keahlian itu bisa didapatkan.

Jika teman-teman bertanya apa isi dari sambutan Pak Saad barusan. Mohon maaf saya tidak bisa menyampaikannya disini atau dimanapun sebab keterbatasan yang saya miliki ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar