Di suatu pagi di pinggiran sungai kaki-kaki kecil kita bermain didalam aliran air, kau berbicara banyak. Sehingga aku harus jadi pendengar yang baik.
Katamu di buku yang kemarin kau baca, di sebuah negeri ada anak laki-laki yang lupa diberi nama orang tuanya. Dan kau terheran-heran.
Aku tersenyum, bukankah kau juga lupa memberi nama pertalian kita? Bentakku didalam benak. (9/8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar