Rabu, 23 November 2016

Saya dan Skripsi

Saya dan skripsi ibarat langit dan bumi atau air dan api, barangkali seperti itu. Dulu saya pernah menonton film Avatar The Lefend Of Aang. Film animasi ini bercertia tentang seorang anak yang memiliki kemampuan mengendalikan empat elemen dasar: bumi, udara, angin dan api. Yang mana dalam prosesnya ia harus memulai mempelajari satu persatu cara mengendalikan ke empat elemen dasar itu. Ketika harus mempelajari elemen api elemen itu sama sekali bertentangan dengan elemen air yang telah ia kuasai. Kemudian saya merasa perkara ini serupa dengan apa yang saya alami sekarang. Menulis skripsi sama sekali berbeda dengan menulis fiksi. Dalam menulis fiksi semisal novel, cerpen atau puisi saya hanya menulis saja, mengalir seperti air, kalaupun harus mengutip atau butuh sumber referensi, caranya tidak serumit menulis skripsi. Hanya begini seperti yang saya bilang sebelumnya, semuanya mengalir sendiri, sumber-sumber yang pernah saya baca berdatangan sendiri ketika saya sedang membutuhkannya. Kalaupun saya membutuhkan kalimat pembuka yang menarik agar pembaca selalu penasaran dengan cerpen saya biasanya saya mengutip dari tulisan yang saya kira menarik dan memiliki kekuatan untuk di jadikan pembuka cerita. Dan satu lagi saya mengerti keseluruhan dari apa yang saya tulis. Sementara di skripsi saya seperti orang yang tidak tahu harus kemana dan mau kemana. Pikiran saya seperti terpecah-pecah dan tidak tahu apa yang sedang saya tulis itu. Saya dan skripsi barangkali adalah dua hal yang sama sekali bertentangan seperti air dan api, malam dan siang, positf dan negatif. Begitulah kiranya saya dan skripsi sekarang ini, tapi tetap saja keduanya harus saya kuasai. Sebenarnya ini adalah jurnal saya yang pertama sebagai catatan tentang diri saya dan perihal menulis cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar