Senin, 04 Juli 2016

Ketapang-Ketapang Teduh

Ternyata namamu tak serumit
Sajak yang ditulis Chairil
Juga tak serumit kisah cinta Sabari

Dari balik jendela lantai tiga,
Aku memandangimu diam-diam.
Kau anggun berdiri setiap
Pagi dan petang tak peduli terik atau hujan datang.

Tanda tanya besar berdengung dikepalaku
Siapakah namamu?

Aku berkelana naik perahu kepulau seberang.
Kata orang disana ada petujunjuk nama mu.
Namun disana hanya ada nisan-nisan kusam yang menancap
Di antara bau-bau anyir.

Berita-berita tentang namamu tak kudapati,
Kemudian aku pulang diusir sunyi.

Aku melihat seekor angsa di sampul buku puisi karangan orang Pontianak.
Dan sebuah lukisan pohon mirip dirimu, tempo hari

Kedua, lengan dan rambutmu yang lebar,
Hijau dan warna senja tertangkap kamera.
Juga dibuku puisi.

Ternyata namamu cukup sederhana:
Ketapang.
Pohon Ketapang yang teduh.(4/7)

__kutulis seperti janjiku dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar