Inilah Aku
Lelaki yang berkabung didalam pilu
Sejak kecil belum pernah merasakan manis
Mungkin manis hanya sejenak terlintas
Bagai desingan peluru
Yang hanya seketika terdengar
Orang-orang selalu melihatku dengan mata sebelah
Dan itu adalah kesakitan yang nyata
Lantas Mereka meludah ke tanah
Tapi Aku adalah lelaki
Insan yang pantang di kebiri
Bagiku caci maki adalah seni
Seni yang akan mewarnai hidup
Tak usah kumasukkan hati
Caci-cacian yang berkicau bagai emprit di pagi hari.
Langkahku masih tetap tajam
Sehingga pilu akan terkupas
Dan kelak Aku akan bebas, terbebas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar