Minggu, 06 September 2015

Tuhan Sedang Berbaik Hati

Entah dosa apa yang kuperbuat
Tempo hari
Kini napasku tersengal-sengal
Kutaksir tinggal seperempat tidal

Dadaku seakan diduduki bogel
Sesak amat sesak tak terperi
Sesekali kuhirup napas dalam-dalam
Hanya untuk menyambung nyawa

Kepalaku pening seolah dipalu durjana
Kemudian rasa gatal menyeruak
Menjalar dari tenggorokan ke dalam dadaku
Mereka telah berhasil menjajahku

Kini Aku hanya bisa terkapar
Lunglai didalam kamar
Dengan mata berbinar-binar
Tak ayal mirip orang mau meninggal

Sesorang baru saja bertanya
Apa yang Kau lakukan nak?
Kujawab dengan pandangan
Mata berderai kesedihan

Mungkin Tuhan sedang berbaik hati
Menitipkan penyakit padaku
Konon untuk meluruhkan dosa
Yang merekat erat macam karang gigi

Maka biarlah sejenak kupejamkan mata
Seraya menahan lara
Atas duka yang tak seberapa
Dibanding nikmat yang jarang kukenal

Sidorejo, 22 Agustus '15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar