Entah dosa apa yang kuperbuat
Tempo hari
Kini napasku tersengal-sengal
Kutaksir tinggal seperempat tidal
Dadaku seakan diduduki bogel
Sesak amat sesak tak terperi
Sesekali kuhirup napas dalam-dalam
Hanya untuk menyambung nyawa
Kepalaku pening seolah dipalu durjana
Kemudian rasa gatal menyeruak
Menjalar dari tenggorokan ke dalam dadaku
Mereka telah berhasil menjajahku
Kini Aku hanya bisa terkapar
Lunglai didalam kamar
Dengan mata berbinar-binar
Tak ayal mirip orang mau meninggal
Sesorang baru saja bertanya
Apa yang Kau lakukan nak?
Kujawab dengan pandangan
Mata berderai kesedihan
Mungkin Tuhan sedang berbaik hati
Menitipkan penyakit padaku
Konon untuk meluruhkan dosa
Yang merekat erat macam karang gigi
Maka biarlah sejenak kupejamkan mata
Seraya menahan lara
Atas duka yang tak seberapa
Dibanding nikmat yang jarang kukenal
Sidorejo, 22 Agustus '15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar