aku berkawan dengan angin
aku berkawan dengan langit
aku berkawan dengan bumi
aku berkawan pula dengan nurani
meskipun berhari-hari ditempa
yang kata orang penuh siksa bercampur luka
sayang, mereka tak pernah mengenalnya
bagi kami itulah untaian bahagia
seakan bagi kami
batas bahagia dan luka hanya setipis angin
itu artinya tak ada yang perlu diresahkan
inilah kami, anak-anak nan penuh harapan
berjalan seiring waktu
berpaju mencari ilmu
berdakwah dengan melangkah
tak pernah menunggu perintah
meskipun kami berseragam
kami segan akui perbedaan
karena kami adalah Islam
agama kami, Islam!
penuh pangkat tak membuat kami angkuh
karena kami tahu
tahu dari angin, langit, bumi, juga mereka
bahwa segalanya, hanya kepunyaan-Nya
ber-amar makruf nahi munkar
selalu kami kejar
karena kami adalah Islam
kami, pandu Hizbul Wathan
Lamongan, 11 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar