Sabtu, 06 Juni 2015

Cerita Guru SMP

Aku masih ingat betul ketika masih duduk dibangku SMP. Selama tiga tahun Aku harus pulang pergi mengayuh sepeda. Sedang jarak rumah ke sekolah kurang lebih tujuh kilometeran. Jadi sehari harus mengayuh sepeda sejauh empat belasan kilometer. Tapi sedikit pun saya tak pernah mengeluh.

Apa alasannya saya kuat melakoni semua itu? Banyak sekali kawan. Salah satunya yang paling mengesankan adalah cerita dari guru-guruku yang baik hati. Cerita kawan, bukan soal ceramah pelajaran yang seringkali membosankan.

Meskipun pelajaran Matematika terkadang materi yang dibawakan jauh menyimpang dari teori-teori matematika. Bukan tentang Phytagoras, juga bukan tentang Al Kwarizmi, yang ada seluk beluknya dengan Matematika. Tapi tentang murid-muridnya dulu yang telah menjadi orang yang dianggapnya hebat.

Aku masih ingat betul wajah bangga guruku sewaktu menceritakan murid-muridnya yang telah berhasil pada kami. Tentang muridnya yang masuk PTN. Atau yang tengah bekerja di perusahaan besar. Guruku bangga sekali menceritakan pada kami waktu itu. Saking bangganya sampai-sampai cerita yang pernah diceritakan Ia ulangi berkali-kali sesuka hati.

Mungkin alasan Beliau menceritakan kesuksesan pada kami, tidak lain karena tingkah kami mirip peranakan setan. Pekerjaannya terlambat, tidak mengerjakan tugas, tak acuh ketika pelajaran sedang berlangsung. Bahkan ada yang sungguh keterlaluan. Tidur, membenamkan kepala di atas meja kayu seolah tidur diatas empulnya bantal.

Itulah kawan kelakuan anak yang tak tahu diuntung. Maka cerita-cerita dari guruku itu berhasil menyembuhkanku dari sifat kesetan-setananku. Aku harap nanti Beliau berkenan menceritakanku pada murid-muridnya kelak. Diruang kelas dan waktu yang tak pernah Aku tahu. Bukan tentang kabar burukku tapi tentang kabar baikku.

Aku tercenung beberapa hari yang lalu. Sehingga teringat masa itu. Terkadang pendidikan tak selalu harus disesali dengan teori atau rumus-rumus yang nian pelik urusannya. Tapi terkadang cerita-cerita yang syarat hikmah pun perlu disampaikan. Cerita-cerita seperti itu bisa jadi akan membentuk kepribadian murid. Bahkan mungkin juga akan memacu semangat murid untuk mengejar kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar